Kegiatan

Kolaborasi Pemerintah dan Mitra Pembangunan untuk Penyelenggaraan Informasi Geospasial di Kabupaten Kubu Raya

07 Desember 2022 11:04 186x
Share Tweet Share
Kolaborasi Pemerintah dan Mitra Pembangunan untuk Penyelenggaraan Informasi Geospasial di Kabupaten Kubu Raya

Bupati Kubu Raya, H. Muda Mahendrawan, SH, dan Site Manager USAID SEGAR di Provinsi Kalimantan Barat, Hermayani Putera (tengah, memegang dokumen) berfoto bersama dengan perwakilan dinas dan lembaga di FGD Penyelenggaraan Informasi Geospasial.


Kubu Raya, 7 Desember 2021 – Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah (SJIGD) Kabupaten Kubu Raya dan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) bekerja sama menginisiasi sebuah Focus Group Discussion(FGD) berjudul “Penyelenggaraan Informasi Geospasial dalam Mendukung Kebijakan Satu Data dan Satu Peta Kabupaten Kubu Raya” pada hari Selasa, 7 Desember 2021. FGD yang berlangsung di Gardenia Resort, Kubu Raya tersebut bertujuan meningkatkan kolaborasi dan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan para mitra pembangunan dalam mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial daerah yang akurat, mutakhir, berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Informasi geospasial sangat diperlukan sebagai dasar informasi perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan. Oleh karena itu, kualitas dan ketersediaannya harus dikelola dengan baik. Pemkab Kubu Raya percaya bahwa upaya ini dapat diperkuat melalui sistem “Kepong Bakol” dengan melibatkan para pihak yang memiliki peran dalam pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Kepong Bakol adalah istilah lokal yang sangat populer dan digunakan oleh Pemkab Kubu Raya dalam memperkuat semangat bersinergi dan berkolaborasi untuk penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan di Kubu Raya.

“Perencanaan pembangunan Kubu Raya sangat membutuhkan dasar informasi spasial atau keruangan yang baik,” ujar Bupati Kubu Raya, H. Muda Mahendrawan, SH. Menurutnya, penerapan sistem data berbasis geospasial perlu didesain secara lebih cermat, tepat, rinci dan terus diperbaharui. Selain itu integrasi antarsektor dan antarwilayah perlu terus didorong dengan senantiasa mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

“Ini akan membuat kualitas perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan menjadi lebih tepat sasaran, inklusif, dan mampu menavigasi pelaksanaan program kegiatan serta monitoring pembangunan secara lebih baik dengan memperhatikan dimensi spasial. Pembanguan sistem informasi geospasial melalui geoportal dan WebGIS Kepong Bakol adalah upaya nyata memperkuat kebijakan Satu Data dan Satu Peta Kabupaten Kubu Raya yang terintegrasi dengan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional (SJIGN),” demikian ditegaskan oleh Muda yang menginginkan pembangunan Kubu Raya kokoh tegak di atas tiga pilar ketahanan, yakni ketahanan ekonomi, ekologi, dan sosial.

FGD satu hari ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan Kabupaten Kubu Raya dan mitra pembangunan dari kalangan organisasi masyarakat sipil (OMS) dan perusahaan yang bekerja di wilayah Kubu Raya. Kegiatan ini mengenalkan bagaimana proses penguatan penyelenggaraan informasi geospasial melalui Pokja Geoportal Kubu Raya, serta proses menghimpun dan memutakhirkan data informasi pada sistem yang dibangun. Dengan penjelasan ini, diharapkan para mitra pembangunan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap informasi geospasial dan selanjutnya ikut memberi dukungan nyata berupa kesediaan berbagi pakai data dan informasi spasial yang dimiliki oleh masing-masing lembaga melalui protokol dan mekanisme yang disepakati bersama.

Kehadiran Pokja Geoportal dinilai sudah menjadi kebutuhan bersama para pihak untuk memperkuat Pokja Percepatan Pelaksanaan Pertumbuhan Hijau (PPPH) Kubu Raya dalam empat bidang kegiatan, yakni data dan publikasi, kemitraan dan kelembagaan, perlindungan hutan dan konservasi, serta pengembangan komoditas berkelanjutan. Penguatan Forum Multi Pihak (multistakeholder forum) juga menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh USAID SEGAR dalam memperkuat tata kelola lingkungan secara menyeluruh di tingkat daerah, yang akan meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan tata kelola lahan berkelanjutan. Dengan integrasi dan kolaborasi yang baik ini, diharapkan dapat menunjang kualitas perencanaan, pembuatan kebijakan, dan proses pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kubu Raya.

Catatan Editor:

Tentang USAID SEGAR

  • USAID SEGAR merupakan proyek yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (The United States Agency for International Development – USAID) dan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Sebagai sebuah inisiatif lima tahun (2021-2026), USAID SEGAR bekerja untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia dalam menyeimbangkan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan dengan pembangunan ekonomi dan mata pencaharian yang inklusif.
  • Ikuti USAID SEGAR di media social: Facebook dan Instagram @USAIDSEGAR.
  • Permintaan media dan informasi umum terkait USAID SEGAR, hubungi Nyoman Prayoga, Communications Manager USAID SEGAR, di nprayoga@chemonics.comatau 087775690050.

Hanya Tersedia Dalam Bahasa Indonesia