Cerita dari Lapangan

Kunjungan Awal USAID dan Bappenas ke Wilayah Fokus USAID SEGAR di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat

07 November 2022 09:30 327x
Share Tweet Share
Kunjungan Awal USAID dan Bappenas ke Wilayah Fokus USAID SEGAR di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat

Warga Desa Kalibandung menunjukkan bentang lahan gambut di wilayah mereka yang sebelumnya merupakan wilayah perkebunan sawit. Foto: Nyoman Prayoga/USAID SEGAR


Berdialog dengan Masyarakat di Desa Kalibandung

Pada minggu pertama di bulan November 2021, delegasi dari Bappenas dan USAID melakukan kunjungan ke salah satu wilayah fokus proyek USAID SEGAR, yaitu Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Setibanya di Pontianak pada pagi hari di tanggal 2 November 2021, rombongan dari Bappenas, USAID, dan tim USAID SEGAR langsung menuju ke Kabupaten Kubu Raya. Tujuannya adalah Desa Kalibandung, Kecamatan Sungai Raya.

Untuk menuju Desa Kalibandung, rombongan harus menaiki perahu cepat dan mengarungi Sungai Kapuas. Setelah menempuh perjalanan air selama kurang lebih satu jam, delegasi USAID, Bappenas, dan USAID SEGAR tiba di Desa Kalibandung.

Warga Desa Kalibandung yang telah menunggu langsung mengajak rombongan ke lapangan. Di sana terbentang luas lahan gambut, bekas perkebunan kelapa sawit. Selama ini warga Desa Kalibandung memang sempat menggantungkan dirinya pada perkebunan sawit yg dibudidayakan di atas lahan gambut. Namun warga setempat berpikir keras untuk mengembangkan sumber penghidupan lainnya. 

  59c3959c526a9b1ce6ad4b93c26e142c.jpgTim USAID SEGAR sedang berkunjung ke tempat pembibitan kopi yang dikelola oleh warga di Desa Kalibandung. Foto: Nyoman Prayoga/USAID SEGAR

 

Terlihat di sana ada sebagian wilayah yang telah perlahan-lahan diubah oleh warga menjadi perkebunan kopi. Meski belum sepenuhnya terbangun, tapi sudah ada lokasi pembibitan kopi, kerja sama Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dan salah satu perusahaan kopi, yang difasilitasi oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kubu Raya. Kopi jenis Liberika ini digadang-gadang akan menjadi masa depan Desa Kalibandung.

Selain kopi, warga Desa Kalibandung juga mulai melakukan budidaya tanaman jahe. Ada bantuan dana hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Bank Pesona yang kemudian dimanfaatkan untuk budidaya tanaman jahe seluas lima hektar.

  a369ecda5e0dac6b432aa7ce04d3ebb9.jpgPerwakilan Bappenas, USAID, dan USAID SEGAR berdialog dengan warga di aula Desa Kalibandung. Foto: Nyoman Prayoga/USAID SEGAR

Setelah mengitari wilayah desa, dengan medan gambut yang cukup menantang untuk ditapaki dan ditambah teriknya matahari siang itu, rombongan Bappenas, USAID, dan USAID SEGAR melakukan dialog dengan warga di aula Desa Kalibandung.

Sebagai proyek yang baru berjalan, USAID SEGAR melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan di Desa Kalibandung. Potensi yang dilihat tentu mengarah pada pemanfaatan lahan yang lebih berkelanjutan baik secara ekonomi maupun lingkungan. Ini pun didukung dengan semangat warga yang ingin mengembalikan fungsi hutan dan perlindungan kawasan gambut di wilayah mereka, sekaligus menunjang kesejahteraan demi keberlangsungan hidup keluarga.

USAID SEGAR akan menindaklanjuti peluang-peluang kolaborasi yang bisa dilakukan bersama pemerintah kabupaten, desa, KPH Kubu Raya, masyarakat, dan bahkan pihak swasta. Diskusi dan perencanaan yang lebih mengerucut akan dilanjutkan guna mewujudkan kolaborasi tersebut, termasuk dengan desa-desa lain tetangga Desa Kalibandung.

 

PT MTI Berbagi Pengetahuan tentang Pengelolaan Hutan dan Lahan Gambut

cd36a13083737164a5c94491425ee171.jpgPerwakilan PT MTI memberi penjelasan kepada delegasi Bappenas, USAID, dan USAID SEGAR mengenai upaya konservasi di wilayah hutan konsesi yang mereka kelola. Foto: Nyoman Prayoga/USAID SEGAR

Pada hari berikutnya, delegasi dari USAID dan Bappenas berkesempatan mengunjungi area hutan konsesi yang dikelola oleh PT Mayangkara Tanaman Industri (MTI), tepatnya di Estate Mendawak.

Di sana, PT MTI berbagi mengenai upaya mereka dalam mengelola lahan gambut dan hutan secara berkelanjutan. Selama kunjungan, PT MTI menunjukkan berbagai hal mulai dari cara mereka mengelola air pada ekosistem gambut, lokasi pembibitan, dan tentunya area yang dialokasikan untuk fungsi konservasi. PT MTI juga memberi kesempatan pada USAID, Bappenas, dan tim USAID SEGAR untuk menanam pohon mabang, salah satu jenis pohon yang dapat menjadi sarang bagi orangutan.

Kunjungan ini menjadi peluang bagi USAID SEGAR untuk belajar dari PT MTI dan ke depannya dapat mendorong upaya-upaya pengelolaan hutan dan lahan gambut secara berkelanjutan oleh pihak swasta lainnya.


Available in English