Kegiatan

Optimalkan Teknologi Penginderaan Jauh, Pemkab Kutai Timur dan USAID SEGAR Adakan Pelatihan Dasar Drone dan SIG untuk Pemetaan Wilayah

22 Desember 2023 14:54 214x
Share Tweet Share
Optimalkan Teknologi Penginderaan Jauh, Pemkab Kutai Timur dan USAID SEGAR Adakan Pelatihan Dasar Drone dan SIG untuk Pemetaan Wilayah

Praktik penggunaan teknologi drone bersama APDI. Foto: USAID SEGAR

Sangatta Isu lingkungan dan penggunaan lahan tidak pernah lepas dengan dimensi ruang atau spasial. Meskipun demikian, kajian spasial tidak hanya berfungsi untuk menganalisis permasalahan ruang, namun juga untuk melakukan manajemen sumber daya alam yang tidak destruktif terhadap lingkungan sekitar. Dalam kajian ini, penggunaan teknologi penginderaan jauh atau remote sensingdan sistem informasi geografis (SIG) menjadi penting untuk mendapatkan data terkait tutupan lahan, penggunaan lahan, pemetaan wilayah, dan eksplorasi sumber daya alam hingga tingkat kedetailan tertentu. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ini harus dikuasai oleh perencana tata ruang yang akan mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang terkandung di lanskap tersebut. Didukung dengan kemampuan analisis data dan informasi, diharapkan teknologi ini dapat diimplementasikan untuk pengelolaan isu lingkungan dan tata guna lahan. 

Pada 11-13 Desember 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur, difasilitasi oleh USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) mengadakan kegiatan Pelatihan Dasar Penggunaan Teknologi Penginderaan Jauh dan Pesawat Nirawak atau droneuntuk pemetaan wilayah di Kabupaten Kutai Timur. Pelatihan ini dihadiri oleh peserta yang terdiri atas staf Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Perkebunan. Ada pun profil peserta pelatihan merupakan staf organisasi perangkat daerah yang memiliki tugas terkait bidang pengawasan lingkungan hidup atau lahan. 

Dengan mengundang Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Wilayah Kalimantan Timur sebagai mitra ahli, selama tiga hari, peserta peserta mendapatkan materi dan sesi praktik seputar regulasi dan prinsip penerbangan pesawat nirawak dan drone, tata cara pengoperasiannya, dan pengelolaan data geospasial hingga diterjemahkan ke dalam bentuk peta. Membuka pelatihan ini, Ketua APDI Regional Kaltim, Dr, Ismail Fahmy Almadi menyampaikan pentingnya pelatihan ini bagi organisasi perangkat daerah untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan lingkungan hidup dan sumber daya alam di Kabupaten Kutai Timur. Tambahnya, dengan teknologi yang semakin maju, dronekini digunakan sebagai alat untuk memperoleh data untuk perencanaan pembangunan di daerah.

“Dengan teknologi yang semakin maju, dronekini digunakan sebagai alat untuk memperoleh data untuk perencanaan pembangunan di daerah. Dengan para peserta dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, diharapkan dapat meneruskan hingga ke sertifikasi pilot droneagar dapat membantu perangkat daerah lainnya jika membutuhkan pemetaan melalui drone. Kabupaten Kutai Timur dapat menjadi pioneer daerah untuk pembentukan komunitas pilot dronedari latar belakang aparatur pemerintah,” ujar Ismail. 

Di hari terakhir pelatihan, peserta melakukan praktik menerbangkan dronedan pengolahan data dari hasil penerbangan droneuntuk kemudian diolah ke dalam layout peta dan vektor. Seorang peserta dari Dinas Lingkungan Hidup, Marlin Sundu, turut memberikan kesan dan pesan akan pengalamannya mengikut pelatihan teknologi penginderaan jauh. 

“Saya mewakili rekan-rekan berterima kasih kepada USAID SEGAR atas dukungannya sehingga kami dapat mengikuti pelatihan ini. Sebagai pengawas lingkungan hidup, saya merasa pelatihan ini akan sangat membantu kami dalam mengoptimalkan kinerja kami.” ujar Marlin.

 


Available in English