Kegiatan

USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa Bekerja Sama Kembangkan Kakao Berkelanjutan di Mahakam Ulu

24 Mei 2023 13:02 164x
Share Tweet Share
USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa Bekerja Sama Kembangkan Kakao Berkelanjutan di Mahakam Ulu

Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa untuk pengembangan kakao berkelanjutan di Mahakam Ulu, disaksikan oleh Direktur Lingkungan USAID Indonesia, Wakil Bupati Mahakam Ulu, Plh. Sekda Mahakam Ulu, Petinggi Kampung Laham, dan Kepala Bappelitbangda Mahakam Ulu. Foto: USAID SEGAR). Foto: USAID SEGAR


Mahakam Ulu– Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui proyek Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) resmi bekerja sama dengan Pipiltin Cocoa, sebuah perusahaan cokelat asal Indonesia, untuk mengembangkan rantai pasok kakao yang berkelanjutan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur. USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa telah menandatangani nota kesepahaman pada hari Rabu, 24 Mei 2023 di Ruang Rapat Utama Kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kabupaten Mahakam Ulu.

Kakao merupakan bahan baku untuk produksi cokelat. Karakteristik iklim tropis dan letaknya yang berada di ekuator membuat Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia. Kakao pun selama ini merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Mahulu. Meski demikian, rantai pasoknya masih menghadapi beberapa tantangan, di antaranya karena pengelolaan yang masih tergolong tradisional dan sistem pengendalian kualitas mutu yang perlu ditingkatkan.

Dari sisi potensi, kakao memiliki pasar yang luas, baik domestik maupun luar negeri. Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Mahulu, wilayahnya dapat memproduksi 250 hingga 300 ton biji kakao kering per tahun dengan dua kali panen dalam setahun, sementara permintaan pasar kian meningkat. Luas areal perkebunan kakao di Kabupaten Mahulu pun terus meningkat, dari 854 hektare pada tahun 2015 menjadi sekitar 1.499 hektare pada tahun 2020.

Pipiltin Cocoa melihat potensi bagus di Mahakam Ulu sebagai daerah penghasil kakao. Dalam presentasinya, Marketing Executive Pipiltin Cocoa, Dinda Fryda Auralya menyampaikan, “Bahan baku yang digunakan Pipiltin Cocoa berasal langsung dari mitra petani lokal yang kami dukung dan apresiasi. Kami berharap kerja sama dengan USAID SEGAR ini bisa membantu para petani di Mahulu untuk menghasilkan biji kakao yang betul-betul berkualitas.”

Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia, Brian Dusza mengungkapkan bahwa peluang pasar komoditas kakao yang berkembang juga diiringi dengan tuntutan terhadap rantai pasok yang bertanggung jawab, baik dari sisi lingkungan, sosial, maupun tata kelola. USAID berkomitmen untuk mendukung masyarakat dan bekerja dengan para mitra, termasuk perusahaan, untuk mengembangkan bisnis-bisnis berkelanjutan yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perlindungan lingkungan.

Kolaborasi USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa akan diarahkan untuk memperkuat kemampuan para petani dalam menerapkan good agricultural practice (GAP) dan menciptakan percontohan model bisnis berkelanjutan yang mengintegrasikan para pelaku utama dalam rantai nilai kakao di Mahulu dengan pasar yang ada. Ini dilakukan untuk mendukung upaya Pemkab Mahulu menjadikan kabupatennya sebagai sentra produksi kakao.

Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si turut hadir dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa dan mewakili Bupati Mahulu dalam penyampaian sambutan. Pemkab Mahulu mendukung para petani untuk memanfaatkan dukungan dari kerja sama USAID SEGAR dan Pipiltin Cocoa tersebut agar dapat meningkatkan kualitas hasil perkebunan kakao. “MOU ini dapat menjadi poros dalam memaksimalkan potensi kakao di Kabupaten Mahakam Ulu. Ini untuk kesejahteraan para petani kakao di sini,” tegas Yohanes.

Sehari setelah penandatanganan MOU, tim USAID Indonesia, USAID SEGAR, dan Pipiltin Cocoa pergi mengunjungi kebun kakao di Kampung Laham dan bertemu dengan Kelompok Tani Kedawin Permai. Dalam kunjungan tersebut, para petani kakao menunjukkan proses budidaya dan pengolahan pascapanen yang mereka lakukan selama ini, mulai dari perawatan tanaman sampai ke pengeringan biji kakao. Pipiltin Cocoa akan menindaklanjuti sampel kakao dari Kampung Laham ini untuk pengecekan kualitas lebih lanjut.


Available in English